Memang gampang-gampang susah namanya bertani. Gampang bagi mereka yang sudah berpengalaman namun sangat membingungkan jika kita baru belajar bertani. Sampai urusan pemberian pupuk ureapun juga kadang membingungkan kita. Sebenarnya berapa sih dosis yang pas atau tepat untuk tanah kita? Kali ini Gerbang Pertanian akan memberikan artikel tentang cara membuat alat pengukur kebutuhan urea,dan bagaimana cara penggunaanya agar urea yang kita aplikasikan ke lahan dapat tepat dosis.
Tips sederhana cara membuat alat pengukur kebutuhan urea suatu lahan pertanian padi ini saya peroleh dari Komunitas Joglo Tani di Sleman Yogjakarta. Menurut saya walaupun alat ini sangat sederhana dan mudah dibuat namun manfaatnya sangat banyak. Selain bisa menghemat kebutuhan pupuk urea dan pengeluaran biaya produksi juga bisa digunakan untuk standarisasi produksi padi semi organik. Dengan penggunaan pupuk urea sesuai dengan kebutuhan tanaman padi akan membuat tanaman sehat dan meminimalisir serangan hama dan penyakit.
Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat alat pengukur kebutuhan urea:
- 1 buah VU meter
- 10 cm Kawat tembaga dengan diameter 2 ml
- 10 cm kawat besi dengan diameter 2 ml
- Sambung ujung positif VU meter dengan kawat besi, diikat kuat dan di selotip pada bagian sambuangan.
- Sambung ujung negatif VU meter dengan kawat tembaga
- Sekarang alat pengukur kebutuhan urea sudah jadi.
- Ujung kedua kawat alat pengukur kebutuhan urea tadi tancapkan pada tanah sawah yang basah,
- Jika tanahnya kering sebaiknya ambil sample tanah secukupnya dan basahi dulu, ujung VU meter tadi ditanjapkan
- Lihat pergerakan jarum pada skala VU meter.
- Jika jarum bergerak tidak sampai angka 1 berarti masih butuh urea 8,5 kg/ 1000 m2
- Jika jarum bergerak lebih dari angka 1 maka kita tinggal menambahkan urea 2,5 kg/ 1000 m2
- Kalau jarum pada alat pengukur kebutuhan urea tani bergerak lebih dari 2,5 berarti sudah tidak perlu penambahan urea
Sampai disini dulu pembahasan tentang bagaimana cara mengukur kebutuhan urea dilahan padi kita dengan alat yang sangat sederhana dan murah. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kegiatan pertanian yang sedang anda lakukan
No comments:
Post a Comment